cover
Contact Name
Tety Elida
Contact Email
tety@staff.gunadarma.ac.id
Phone
+62823311136669
Journal Mail Official
jpp@gunadarma.ac.id
Editorial Address
Jalan Margonda Raya 100, Depok 16424, Jawa Barat
Location
Kota depok,
Jawa barat
INDONESIA
JURNAL PERTANIAN PRESISI (JOURNAL OF PRECISION AGRICULTURE)
Published by Universitas Gunadarma
ISSN : 25976087     EISSN : 26864703     DOI : http://dx.doi.org/10.35760/jpp
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Pertanian Presisi (JPP) merupakan media untuk publikasi tulisan asli dalam Bahasa Indonesia yang berkaitan dengan informasi dan teknologi yang berkaitan dengan pertanian presisi pada flora, baik dalam kajian teknik budidaya tanaman (pembenihan sampai pascapanen), fisiologi tanaman, serta terapan teknologi informasi dan komputer dalam pertanian.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Pertanian Presisi" : 7 Documents clear
RESPON HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays) TERHADAP POSISI DAN WAKTU PEMANGKASAN DAUN Dimas Yulianto; Ismail Saleh; Dukat Dukat
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Pertanian Presisi
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jpp.2019.v3i2.2333

Abstract

Pemangkasan (defoliasi) daun pada tanaman jagung terutama daun yang tidak produktif dianggap dapat meningkatkan hasil pada tanaman jagung karena mengurangi persaingan penggunaan hasil fotosintesis pada tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh posisi dan waktu pemangkasan daun terhadap hasil tanaman jagung. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Kuningan Jawa Barat dari Bulan Juni sampai September 2018. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri atas 10 perlakuan yaitu kontrol (tanpa pemangkasan), pemangkasan tiga daun atas umur 50 hari setelah tanam (HST), pemangkasan satu daun atas dan dua daun bawah umur 50 HST, pemangkasan tiga daun bawah umur 50 HST,  pemangkasan tiga daun atas umur 55 HST, pemangkasan satu daun atas dan dua daun bawah umur 55 HST, pemangkasan tiga daun bawah umur 55 HST, pemangkasan tiga daun atas umur 60 HST, pemangkasan satu daun atas dan dua daun bawah umur 60 HST, dan pemangkasan tiga daun bawah umur 60 HST. Masing-masing perlakuan diulang tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa panjang tongkol, diameter tongkol, bobot tongkol, serta bobot tongkol per tanaman dan per petak tertinggi diperoleh pada perlakuan pemangkasan tiga daun bagian bawah pada umur 50 HST. Daun bawah seringkali ternaungi sehingga tidak aktif berfotosintesis sehingga menjadi organ sink dan berkompetisi dengan tongkol dalam memperoleh hasil fotosintesis.
EFEK PUPUK ORGANIK DAN PUPUK N,P,K TERHADAP C-Organik, N-Total, C/N, SERAPAN N, SERTA HASIL PADI HITAM (Oryza sativa L. indica) PADA INCEPTISOLS Anni Yuniarti; Maya Damayani; Dina Mustika Nur
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Pertanian Presisi
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jpp.2019.v3i2.2205

Abstract

Padi hitam memiliki kandungan antosianin yang tinggi sehingga dijadikan sebagai pangan fungsional karena bermanfaat bagi kesehatan. Tanah Inceptisol termasuk tanah pertanian di Indonesia yang sebarannya cukup luas yaitu sekitar 70.52 juta ha (37.5%), akan tetapi memiliki permasalahan yaitu unsur N pada tanah yang relatif rendah. Oleh karena itu, perlu dilakukan teknik budidaya yang tepat. Salah satunya melalui pemberian pupuk berimbang, yaitu pemberian pupuk organik yang bertujuan untuk memperbaiki kesuburan tanah dan mengurangi penggunaan pupuk NPK, serta pemberian pupuk anorganik bertujuan untuk meningkatkan hasil padi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari pemberian macam pupuk organik dan pupuk N,P,K terhadap C-Organik, N-Total, C/N, Serapan N, serta hasil Padi Hitam (Oryza sativa L. indica) pada Inceptisol asal Jatinangor. Aplikasi macam pupuk organik diharapkan mampu menurunkan dosis pupuk N,P,K tanpa mengurangi hasil padi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2018 sampai dengan Desember 2018 di screen house kebun percobaan Ciparanje Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat dengan ketinggian ± 750 meter di atas permukaan laut. Rancangan percobaan yang dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 10 perlakuan dengan tiga ulangan. Macam pupuk organik yang digunakan terdiri dari kompos jerami, kotoran ayam, kotoran sapi dan kotoran domba. Pupuk N,P,K ½ dan 1 dosis (dosis anjuran pupuk N,P,K adalah 300 kg Urea ha-1; 50 kg TSP ha-1 dan 50 kg KCl ha-1). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi macam pupuk organik dan pupuk N,P,K memberikan pengaruh terhadap C-organik, C/N, serapan N, serta hasil padi hitam. Aplikasi kotoran ayam dan 1 dosis N,P,K memberikan hasil padi hitam terbaik yaitu sebesar 55,40 g/tanaman atau setara dengan 7,09 t.ha-1
BIOCHAR SEKAM PADI MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI DI TANAH SALIN Siti Khairun Nisak; Slamet Supriyadi
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Pertanian Presisi
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jpp.2019.v3i2.2345

Abstract

Tanaman kedelai (Glycine max (L.) Merr.) umumnya sensitif terhadap salinitas, terhambat pertumbuhannya dan rendah produksinya. Aplikasi bahan pembenah tanah, biochar sekam padi, di tanah salin dapat mengatasai permasalahan budidaya kedelai di tanah tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh biochar sekam padi terhadap beberapa sifat tanah, pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai di lahan salin. Penelitian dilakukan di Greenhouse, Kebun Percobaan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura dari Desember 2018 hingga Maret 2019.  Percobaan terdiri atas dua faktor, disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor pertama adalah tingkat salinitas, terdiri atas: A0 (0 dS/m), A1 (1 dS/m), A2 (2 dS/m), A3 (4 dS/m) dan A4 (6 dS/m). Sedangkan faktor kedua adalah dosis pemberian biochar sekam padi: B0 (0 ton/ha) dan B1 (10 ton/ha).  Dari kombinasi kedua faktor tersebut diperoleh 10 kombinasi perlakuan, yang masing-masing diulang sebanyak 3 kali.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian biochar sekam padi di tanah salin memperbaiki beberapa karakteristik tanah, yaitumeningkatkan kandungan C-organik sebesar 46,77%, KTK dan kandungan K tesediasecara berurutan 46,8%, 4,5% dan 17,2%. Perbaikan sifat tanah akibat penambahan biochar di tanah salin akhirnya meningkatkan pertumbuhan;dan menyebabkan hasil tanaman kedelai meningkat hingga 26,7%.Untuk mengatasi masalah pada tanah salin dengan EC >4 dS/m perlu penelitian lanjutan dengandosis biochar yang lebih banyak dari 10 ton/ha baik dengan penambahan bahan pembenah organik.
PERBAIKAN PENAMPILAN BUAH ABIU (Pouteria caimito Radlk.) MELALUI PEMBERONGSONGAN DAN APLIKASI PESTISIDA Moh Nailun Ni'am; Slamet Susanto
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Pertanian Presisi
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jpp.2019.v3i2.2267

Abstract

Abiu is one of plant origin from Latin America, but it has been adapted and developed in Indonesia. Fruit defects are one of the main problem that decrease the performance quality of abiu. Fruit bagging combine with pesticides are expected to overcome tthe problem. This research aims to study the effect of many kinds of pesticide active compounds to abiu performance quality. This research was conducted at Desa Babakan Lebak, Kecamatan Kota Bogor Barat, and Post-harvest Laboratory of Agronomy and Horticulture, Bogor Agricultural University. The experimental design used was Random Complete Block Design one factor, with 10 replications. This research was consisted of five treatments   as a single factor, those were bagging + profenofos 500EC (P1); bagging + Mankozeb 80WP and Streptomicyn sulfat 20WP (P2); bagging + propinep 70WP (P3), bagging without pesticides (P4), and control (P5). Result of this research indicated that treatment of bagging in combination with pesticide active compounds   has significant effect on fruit appereance, especially in the fruit smoothnes. The best treatment is the combination of bagging with the addition of mankozeb and streptomycin sulfate pesticide active compounds, which can improve fruit smoothness 26% better than control. The treatment of pesticide active compounds didn’t have significan effectt on the diameter, softness, weight, volume, TSS, TTA, and vitamine C variables.
UJI DAYA HASIL BEBERAPA CALON VARIETAS JAGUNG HIBRIDA DI PT. MULYA AGRO SARANA Evan Yonda Pratama; Riski Hasputri; Rudi Tejo Setiyono
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Pertanian Presisi
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jpp.2019.v3i2.2284

Abstract

Jagung merupakan salah satu sumber komoditas tanaman pangan yang memiliki peranan penting dan strategis dalam pembangunan nasional. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam upaya peningkatan produksi jagung adalah penggunaan varietas unggul baru, pemupukan dan pengaturan populasi tanam. Salah satu komponen teknologi yang paling mudah diadopsi oleh petani adalah Varietas Unggul Baru (VUB) yang memiliki daya hasil yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan calon varietas jagung hibrida yang memiliki hasil yang lebih baik. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan PT Mulya Agro Sarana, Desa Wonokerto, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur pada April sampai Agustus 2018. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari 5 perlakuan dan 3 ulangan.  Perlakuan meliputi 4 calon varietas jagung hibrida MASB1, MASB2, MASB3, MASB4, dan satu varietas jagung hibrida sebagai standar yaitu varietas Bima 20 Uri. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan sidik ragam, jika berbeda nyata akan dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) α = 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa calon varietas jagung hibrida yang prospektif dikembangkan lebih lanjut yaitu MASB3 dan MASB4, hal ini terlihat pada bobot 1000 butir dan produktivitas ton/ha. Data produktivitas adalah MASB3 sebesar 12.16 ton/ha dan MASB4 sebesar 14.18 ton/ha.
RESPON TANAMAN KATUK (Sauropus androgynus (L.) Merr.) TERHADAP PEMBERIAN BERBAGAI DOSIS PUPUK KCl DAN URINE SAPI. Arifah Rahayu; Nur Rochman; Hera Herawati
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Pertanian Presisi
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jpp.2019.v3i2.2303

Abstract

Katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr.) merupakan salah satu tanaman indigenous yang potensial dikembangkan, karena memiliki kandungan vitamin, mineral dan zat berkhasiat yang tinggi. Upaya pengembangan tanaman katuk, antara lain dilakukan melalui pemupukan yang ramah lingkungan.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk KCl dan urine sapi  terhadap  pertumbuhan dan produksi tanaman katuk. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas dua faktor yaitu dosis pupuk KCl dan dosis urine sapi yang difermentasi. Dosis pupuk  KCl dan urine sapi  terdiri atas empat taraf, yaitu 0 % R (rekomendasi), 33% R, 67% R dan 100% R. Pemberian pupuk urine sapi hingga 100% R tidak berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah tunas, luas anak daun, dan kandungan klorofil daun, namun sebaliknya pemberian urine sapi dapat meningkatkan jumlah daun, jumlah anak daun, panjang tunas dan bobot segar panen pertama. Aplikasi berbagai dosis pupuk kalium cenderung tidak menunjukkan pengaruh yang konsisten terhadap komponen pertumbuhan, produksi dan kandungan klorofil daun katuk, kecuali pada jumlah anak daun.
EFISIENSI AIR PADA PEMBIBITAN UTAMA KELAPA SAWIT MELALUI APLIKASI MULSA ORGANIK DAN PENGATURAN VOLUME PENYIRAMAN Yan Sukmawan; Dewi Riniarti; Bambang Utoyo; Ahmad Rifai
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Pertanian Presisi
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jpp.2019.v3i2.2331

Abstract

Bibit kelapa sawit di pembibitan utama membutuhkan air sekitar 2 l/hari/tanaman. Hal ini menimbulkan kendala dalam penyediaan air pada musim kemarau dan daerah dengan tingkat curah hujan yang rendah sehingga diperlukan upaya mengurangi kehilangan air akibat penguapan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jenis mulsa organik terbaik pada pembibitan utama kelapa sawit, mendapatkan volume penyiraman terbaik pada pembibitan utama kelapa sawit dan mendapatkan interaksi terbaik antara jenis mulsa dan volume penyiraman pada pembibitan utama kelapa sawit. Percobaan lapangan telah dilakukan pada Juli 2017 hingga Desember 2017 dengan rancangan acak kelompok faktorial. Faktor pertama yaitu jenis mulsa organik yang terdiri atas empat taraf: tanpa mulsa (M0), mulsa jerami padi (M1), mulsa sekam padi (M2), dan mulsa tandan kosong kelapa sawit (M3). Faktor kedua yaitu volume pemberian air irigasi yang terdiri atas dua taraf, yaitu pemberian air 1 l/hari/tanaman (I1) dan pemberian air 2 l/hari/tanaman (I2). Satuan pengamatan terdiri atas tiga bibit kelapa sawit dalam polibag untuk tiap kombinasi perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian mulsa organik belum mampu meningkatkan pertumbuhan bibit kelapa sawit di pembibitan utama. Pertumbuhan bibit kelapa sawit terbaik dicapai dengan volume penyiraman 2 l/polibag/hari. Perlakuan kombinasi terbaik adalah mulsa tandan kosong kelapa sawit dan volume penyiraman 2 l/polibag/hari yang memberikan pengaruh terbaik pada kelembaban media tanam di pembibitan utama.

Page 1 of 1 | Total Record : 7